by

Perolehan Poin Disalip Dovizioso, Vinales Bingung dengan Masalahnya

Maverick Vinales - Ist
Maverick Vinales – Ist

Maverick Vinales masih kebingungan menemukan di mana letak sumber masalahnya. Usai finish keenam di MotoGP Austria, dia sadar kejuaraan dunia perlahan menjauh.

Vinales cuma finish keenam di Red Bull Ring, Ahad (13/8/2017) malam WIB. Dia diapit sesama pembalap bermesin Yamaha, yaitu Johann Zarco di posisi lima dan Valentino Rossi di urutan tujuh.

Vinales mengamini pernyataan Rossi bahwa ada kasus pada ban akhir, sehingga mereka tak bisa bersaing kompetitif. Tetapi berbeda dengan teman setimnya di Movistar Yamaha itu, Vinales masih kebingungan menemukan sumber problemnya.

“Sejak awal balapan, saya kesulitan dengan daya cengkeram. Sayangkan, ketika daya cengkeramnya terlalu kecil, motornya tak mau bekerja,” Vinales mengungkapkan seperti dilansir GPOne.

Baca juga:  Alfa Romeo bersiap luncurkan mobil baru C43 jelang Formula 1 2023

“Kami tak bisa menemukan kepercayaan diri, tugas yang lebih sedikit, buat menyelesaikan kasus ini. Inilah kali pertama saya melihat bannya selip-selip.”

[BACA JUGA: KLASEMEN MOTOGP]

“Saya rasa kesuitan-kesulitan ini berasal dari penyetelan. Tampaknya kami melakukan sesuatu dengan salah, tapi saya tak bisa menemukan di mana letaknya,” dia menambahkan.

Rossi menyebut masih YZR-M1 membuat ban akhir bekerja terlalu keras. Dia menilai problem ini bisa diatasi dengan mengutak-atik unit kontrol elektronik (ECU), sebagaimana tim-tim rival yang sudah sukses melakukannya.

Beberapa waktu lalu Rossi sudah berhasil mengurangi satu kasus Yamaha, yaitu understeer. Pergantian sasis membuat isu itu bisa sedikit tertangani, tapi kini problem penggerusan ban jadi kasus berikutnya yang perlu diatasi.

Baca juga:  Muhammad Fathoni alami insiden di Tour Langkawi

Rumitnya situasi di Yamaha kini diakui Vinales membuat peluangnya buat bersaing memburu gelar juara dunia semakin sulit bahkan poinnya kini telah disalip oleh Dovizioso.

“Finish keenam seperti hari ini, saya jelas tak bisa bertarung buat kejuaraan karena segalanya menjadi jauh lebih sulit,” dia berujar.