by

Keren, RI Bakal Punya Sirkuit MotoGP di Lombok Tahun 2018

Nusa Tenggara Barat - ist
Nusa Tenggara Barat – ist

Vinci Construction Grand Projects (VCGP) asal Prancis akan menandatangani kontrak pembangunan lintasan MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada November 2017. Arena balap motor kelas dunia itu ditargetkan mulai memasuki tahap konstruksi pada 2018.

Penandatanganan kontrak akan dilakukan Vinci dengan Pengelola KEK Mandalika, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).

Baca Juga: Februari 2017 Sirkuit MotoGP Jakabaring Mulai Groundbreaking

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer mengungkapkan, Vinci akan membangun lintasan MotoGP di KEK Mandalika dengan nilai investasi US$ 500 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun (kurs Rp 13.000 per dolar AS).

“Vinci investasi lintasan seorang diri senilai US$ 500 juta, dikalikan Rp 13.000, berarti kan Rp 6,5 triliun. Nilai yang besar sekali,” ucapnya usai Peresmian KEK Mandalika, Lombok, Jumat (20/10/2017).

Baca juga:  Bagnaia petik pelajaran dari Q2 untuk duel penentuan di Valencia

Saat ini, Abdulbar mengatakan, antara perusahaan Prancis dengan ITDC tengah mem-finalisasi investasi tersebut. Targetnya pertengahan November ini, Vinci akan menandatangani kontrak pembangunan lintasan sepanjang 4,8 Kilometer (Km) itu.

“Sekarang Rp 6,5 triliun dari Vinci sedang closing. Bisa pertengahan November sudah bisa teken kontrak, di mana di dalam kontrak sewa tanah 80 tahun, komitmen bangun (per tahun), dan bayar sewa ke kita. Jadi argo sudah jalan,” terangnya.

Kalau kontrak sudah ditandatangan, dia optimistis, Vinci akan memulai pembangunan pada tahun depan. Kontruksi lintasan MotoGP buat kejuaraan balap dunia ini diperkirakan memakan waktu 2 tahun, sehingga diharapkan tuntas pada 2019.

Baca juga:  Fantastis, Kualifikasi MotoGP Catalunya di Dominasi Pembalap Spanyol

“Mulai tahun depan bangun. Biasanya butuh waktu 2 tahun, jadi akhir 2019 baru bisa jalan (operasi),” ucap Abdulbar.

Diakui Abdulbar, kontrak pembangunan lintasan senilai Rp 6,5 triliun akan menambah komitmen investasi yang diraih ITDC dalam pengelolaan KEK Mandalika. Sebelumnya sudah ada komitmen investasi dengan nilai Rp 6,2 triliun dari proyek 7 hotel dan 1 pengelolaan air limbah di kawasan tersebut.

“Sebesar Rp 6,2 triliun kan sudah komitmen atau sudah ditangan. Sudah teken kontrak sewa tanah, tinggal mereka bangun, dan investasi sudah masuk ke kita. Nah yang Vinci Rp 6,5 triliun ditargetkan pertengahan November teken kontrak, jadi total investasi yang masuk di kita sampai akhir tahun bisa Rp 12,7 triliun,” tukasnya.