
Scott Redding mulai menapaki karirnya di ajang grand prix sejak tahun 2008. Kala itu Redding menjadi bagian dari tim Aprilia yang mengontraknya selama dua musim di kelas 125cc.
Dalam debut pertamanya di kelas 125cc tersebut, Redding tampil sensasional usai meraih posisi lima di seri pembuka Qatar. Beberapa pekan setelah itu, pria kebangsaan Inggris itu pun sukses meraih kemenangan pertama bertempat di tanah kelahirannya.
Biodata Scott Redding
Nama lengkap | Scott Redding |
---|---|
Tempat & tanggal lahir | Quedgeley Inggris 4 Januari 1993 |
Tinggi badan | 185 cm |
Warga negara | Inggris |
Tim | Octo Pramac Ducati |
No | 45 |
Satu kemenangan di sirkuit Donington Park, Inggris menjadikan Redding sebagai pembalap dengan gelar rookie of the year waktu itu. Satu musim pun berlalu dan pria kelahiran kota Quedgeley tersebut masih mengaspal bersama tim yang sama.
Di tahun 2009, perjalanan karir Redding kurang memuaskan disebabkan beberapa kendala teknis pada motor yang membuatnya gagal finish beberapa kali. Meski demikian, Ia berhasil membawa satu podium yang lagi-lagi diraihnya dalam seri GP Inggris.
Selama dua musim berpacu bersama Aprilia, Redding akhirnya memutuskan untuk naik kelas usai mendapat tawaran dari tim Marc VDS. Debut pertamanya di tahun 2010 bersama tim bermesin Suter tersebut sangat baik.
Redding berhasil mengklaim dua podium dalam satu musim. Satu podium tiga diraihnya dalam GP Indianapolis, dan satu posisi runner up didapatkannya saat bersaing di atas lintasan Phillip Island, Australia. Scott Redding pun merampungkan satu musim dengan menempati urutan 8 diakhir klasemen.
Di tahun yang sama pembalap kelahiran Inggris itu terlibat dalam insiden maut yang menewaskan rider Jepang, Shoya Tomizawa. Insiden itu terjadi di atas lintasan San Marino, Italia.
Setelah debut pertamanya di kelas Moto2, Redding tetap membalap bersama tim yang sama hingga tahun 2013. Musim 2013 pun menjadi catatan apik bagi Scott Redding yang sukses menuntaskan satu musim dengan bercokol di posisi runner up.
[BACA JUGA: PROFIL ALVARO BAUTISTA]
Di tahun tersebut Scott Redding membukukan tiga kemenangan yang didapatkannya dalam seri GP Italia, Perancis, dan Inggris. Ia juga berhasil mengklaim tiga kali podium dua dan tiga kali pole position. Sayang sekali Redding gagal mengukuhkan gelar juara dunia yang saat itu jatuh dalam genggaman Pol Espargaro.
Statistik Scott Redding
Musim | Kelas | Balapan | 1st | 2nd | 3rd | Tot | Poles | Tim | Poin | Posisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | MotoGP | – | – | – | – | – | – | Ducati | – | – |
2016 | MotoGP | 18 | 1 | 1 | Ducati | 74 | 15 | |||
2015 | MotoGP | 18 | 1 | 1 | Honda | 84 | 13 | |||
2014 | MotoGP | 18 | Honda | 81 | 12 | |||||
2013 | Moto2 | 15 | 3 | 3 | 1 | 7 | 3 | Kalex | 225 | 2 |
2012 | Moto2 | 17 | 1 | 4 | 5 | Kalex | 165 | 5 | ||
2011 | Moto2 | 17 | Suter | 63 | 15 | |||||
2010 | Moto2 | 17 | 1 | 1 | 2 | Suter | 102 | 8 | ||
2009 | 125cc | 16 | 1 | 1 | Aprilia | 50 | 15 | |||
2008 | 125cc | 17 | 1 | 1 | Aprilia | 105 | 11 |
Usai menuntaskan musim yang brilian tersebut, Redding akhirnya mendapat kesempatan berlabuh di kelas premier bersama tim Honda Gresini. Tepatnya pada tahun 2014, Redding resmi naik di kelas MotoGP bertandem dengan Alvaro Bautista.
Kiprah Scott Redding di kelas premier belum menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini kemungkinan disebabkan ketatnya persaingan sedangkan paket motornya yang notabene merupakan tim satelit belum cukup mumpuni.
Hingga musim 2016, Redding masih mengaspal bersama tim satelit yaitu Octo Pramac Ducati dan berbagi garasi dengan Danilo Petrucci. Perjalanannya bersama tim satelit Ducati tersebut termasuk karirnya di kelas MotoGP masih akan berlanjut sampai musim 2018 mendatang sesuai dengan kontrak yang disepakati.
Sumber [gomotogp.id]