
Pol Espargaro Profil, Biodata dan Biografi lengkap – Rider berjuluk Polyccio ini pertama kali mengikuti pentas balap MotoGP pada tahun 2014 bersama tim satelit Yamaha Tech3. Ketika membicarakan tentang Pol Espargaro tentu tidak lepas dari kiprah kakaknya yakni Aleix Espragro di ajang yang sama.
Meski sang kakak berkarir dua musim lebih awal dibandingkan dirinya, namun sepak terjang Pol Espargaro di atas lintasan MotoGP tak kalah ganasnya. Debut awalnya bersama tim yamaha tech3 terbilang impresif. Bagimana tidak, Pol Espargaro mampu menduduki posisi enam akhir klasemen dengan koleksi poin 136.
Biodata Pol Espargaro
Nama lengkap | Pol Espargaro |
---|---|
Tempat & tanggal lahir | Granollers Spanyol 10 Juni 1991 |
Tinggi Badan | 171 cm |
Warga negara | Spanyol |
Tim | KTM |
No | 44 |
Sebelum berkarir di kelas premier, Rider Spanyol tersebut merupakan alumni dari tim Tuenti HP 40 (Kalex) di kelas Moto2. Bersama pabrikan Kalex Inilah, Pol Espargaro sukses menjadi juara dunia Moto2 pada tahun 2013.
Musim 2013 memang menjadi tahun produktif baginya. Berbekal pengalaman mengaspal selama dua musim, pembalap bernomor 44 tersebut sanggup membukukan enam kali kemenangan dan enam pole position yang membawa tropi juara dunia ke dalam genggamannya.
Catatan apik itulah yang kemudian membuat tim satelit Yamaha “tergoda” untuk menjalin kesepakatan bersama dirinya. Terhitung sejak tahun 2014 hingga 2016, Pol Espargaro membalap di kelas premier bersama tim satelit dari garasi yamaha tersebut.
Selama tiga musim tersebut adik kandung dari Aleix Espargaro itu bertandem dengan pembalap Inggris, Bradley Smith. Meski belum pernah mendulang kemenangan maupun podium, namun kiprah Espargaro bersama yamaha tech3 sangat konsisten. Dirinya tak pernah keluar dari sepuluh besar di akhir klasemen.
Statistik Pol Espargaro
Musim | Kelas | Balapan | 1st | 2nd | 3rd | Tot | Poles | Tim | Poin | Posisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | MotoGP | – | – | – | – | – | – | KTM | – | – |
2016 | MotoGP | 17 | Yamaha | 134 | 8 | |||||
2015 | MotoGP | 18 | Yamaha | 114 | 9 | |||||
2014 | MotoGP | 18 | Yamaha | 136 | 6 | |||||
2013 | Moto2 | 17 | 6 | 1 | 3 | 10 | 6 | Kalex | 265 | 1 |
2012 | Moto2 | 17 | 4 | 5 | 2 | 11 | 8 | Kalex | 269 | 2 |
2011 | Moto2 | 17 | 1 | 1 | 2 | FTR | 75 | 13 | ||
2010 | 125cc | 17 | 3 | 5 | 4 | 12 | Derbi | 281 | 3 | |
2009 | 125cc | 16 | 2 | 3 | 5 | 1 | Derbi | 174 | 4 | |
2008 | 125cc | 14 | 2 | 1 | 3 | 2 | Derbi | 124 | 9 | |
2007 | 125cc | 17 | 1 | 1 | Aprilia | 110 | 9 | |||
2006 | 125cc | 7 | Derbi | 19 | 20 |
Pembalap berusia 25 tahun itu pun mengakhiri musim 2016 dengan bertengger di posisi delapan. Pencapaian tersebut sekaligus menjadi akhir dari perjalanan karirnya berpacu di atas lintasan dalam naungan tim satelit.
Pasalnya mulai musim 2017 ini, Pol Espargaro resmi membela pabrikan KTM yang baru saja kembali ke pergulatan MotoGP setelah vakum kurang lebih satu dekade lamanya.
Ini akan menjadi pengalaman pertama bagi Pol Espargaro dalam menunggangi kuda besi bermesin pabrikan asal Austria tersebut. Sebab sejak tahun 2006 berkarir di ajang grand prix, Espargaro sudah pernah merasakan tunggangan dengan jenis mesin Honda, Derbi, Kalex, maupun yamaha.
Dan lagi-lagi, eksistensi dari Pol Espargaro di garasi KTM ini tidak terpisahkan dari rival sekaligus rekan abadinya yakni Bradley Smith.
[sumber: gomotogp.id]