
Tito Rabat Profil, Biodata dan Biografi lengkap – Adalah seorang pembalap kelahiran Barcelona yang cukup lama berkarir di ajang grand prix. Sebelum memutuskan naik di kelas MotoGP, Rabat sudah menghabiskan 11 tahun di ajang pembuka, masing-masing enam tahun di 125cc dan lima musim di arena Moto2.
Bukan waktu yang sebentar tentunya untuk sebuah proses adaptasi. Sehingga wajar jika kemudian pria berusia 27 tahun ini sanggup mencetak sejarah dengan menjadi jawara Moto2 pada tahun 2014. Tahun itu pun menjadi pencapaian terbaik Rabat. Sebuah rekor yang berhasil diraihnya bersama tim Marc VDS di atas motor Kalex.
Biodata Tito Rabat
Nama lengkap | Esteve Tito Rabat Bergada |
---|---|
Tempat & tanggal lahir | Barcelona Spanyol – 25 Mei 1989 |
Tinggi badan | 178 cm |
Warga negara | Spanyol |
Tim | Marc VDS |
No | 53 |
Meski kenyang pengalaman, namun nama Tito Rabat sendiri tidak terlalu mentereng di kelas MotoGP. Debut pertamanya pada tahun 2016 pun masih membuahkan hasil yang jauh dari harapan. Rabat hanya sanggup menutup musim di urutan ke 21 dengan mengoleksi 29 poin.
Tak bisa dipungkiri bahwa di kelas premier, pembalap Spanyol tersebut hanya mendapat slot dari tim satelit honda yakni Marc VDS. Akan tetapi, jika diflashback lagi, Rabat sebenarnya sudah berpengalaman menggunakan motor dengan mesin dan sasis yang serupa sejak tahun 2014 di Moto2.
Rider yang pernah berbagi garasi dengan Alex Marquez tersebut sepertinya masih butuh banyak waktu untuk mematangkan diri di kelas premier. Musim 2017 pun Rabat masih berkesempatan untuk meningkatkan performanya bersama tim Marc VDS dan bertandem dengan Jack Miller.
Statistik Tito Rabat
Musim | Kelas | Balapan | 1st | 2nd | 3rd | Tot | Poles | Tim | Poin | Posisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2017 | MotoGP | 1 | Honda | 1 | 15 | |||||
2016 | MotoGP | 17 | Honda | 29 | 21 | |||||
2015 | Moto2 | 15 | 3 | 4 | 3 | 10 | 3 | Kalex | 231 | 3 |
2014 | Moto2 | 18 | 7 | 3 | 4 | 14 | 11 | Kalex | 346 | 1 |
2013 | Moto2 | 16 | 3 | 3 | 1 | 7 | 2 | Kalex | 216 | 3 |
2012 | Moto2 | 17 | 1 | 1 | Kalex | 117 | 7 | |||
2011 | Moto2 | 17 | 1 | 1 | FTR | 79 | 10 | |||
2010 | 125cc | 17 | 2 | 2 | Aprilia | 147 | 6 | |||
2009 | 125cc | 16 | Aprilia | 37 | 18 | |||||
2008 | 125cc | 16 | KTM | 49 | 14 | |||||
2007 | 125cc | 15 | 1 | 1 | Honda | 74 | 11 | |||
2006 | 125cc | 11 | Honda | 11 | 23 | |||||
2005 | 125cc | 1 | Honda | – |
Sepanjang karirnya di ajang grand prix, Tito Rabat pun sudah berkali-kali ganti tim dan merasakan berbagai tunggangan dengan mesin yang berbeda. Di kelas Moto2 sendiri, pria Spanyol tersebut pernah membalap menggunakan mesin FTR sebelum berlabuh ke mesin paling mendominasi dikelas tersebut, apalagi kalau bukan Kalex.
Dengan mesin FTR yang saat itu digunakan oleh tim Blusens-STX, Rabat mampu meraih podium tiga bertempat di Indianapolis, Amerika. Padahal saat itu, pria kelahiran 1989 tersebut baru memulai debut pertamanya di kelas Moto2.
Berkat penampilan gemilang itu pun Ia mendapat tawaran bergabung bersama tim dengan mesin Kalex. Setahun setelah debut pertama, tepatnya pada musim 2012 Rabat pun memutuskan untuk undur diri dari FTR dan memulai pengalaman baru bersama tim Pons 40 HP Tuenti.
Tahun demi tahun penampilan Rabat di arena 250cc tersebut semakin meroket. Dia tidak pernah tergeser dari persaingan 10 besar. Puncaknya adalah apa yang diraihnya pada tahun 2014. Dengan tujuh kali kemenangan dan 11 pole position, Tito Rabat pun didaulat sebagai juara dunia.
Terlepas dari penampilan buruknya dalam debut pertama di kelas premier, pembalap Spanyol ini jelas punya ambisi besar untuk bersaing disana. Mengingat Tito Rabat adalah rider dengan tipikal yang cenderung lama dalam mengamati lingkungannya, mungkin memang butuh waktu lebih baginya untuk kemudian mencetak sejarah di kelas MotoGP.
[gomotogp]