by

Meski Tanpa Podium, KTM Yakin Bersaing pada MotoGP 2018

Pol Espargaro (kiri) dan Bradley Smith. (Bola.com/Twitter/RBContentPool)
Pol Espargaro (kiri) dan Bradley Smith. (Bola.com/Twitter/RBContentPool)

Meski harus menyeselesaikan MotoGP 2017 tanpa meraih podium, tim Red Bull KTM serupa sekali tak kecewa dengan penampilan mereka. Bahkan, mereka menilai rapor di musim 2017 sudah melampaui ekspektasi.

KTM sendiri terbilang pendatang baru di kelas MotoGP. Musim 2017 ialah momen pertama mereka tampil di kelas utama. Ada tiga pembalap yang terdaftar sebagai anggota mereka, yaitu Bradley Smith, Pol Espargaro, dan Mika Kallio.

Buat Espargaro dan Smith, keduanya serupa-serupa bisa menyeselesaikan musim tanpa absen dalam satu balapan pun. Namun, sebagian besar penampilan keduanya diakhiri dengan finish di luar 10 besar.

Buat Espargaro, catatan terbaiknya ialah saat finish di urutan kesembilan MotoGP Republik Ceko dan Australia. Sedangkan catatan terbaik Smith ialah finish di urutan ke-10 MotoGP San Marino. Lalu catatan terbaik Kallio yang hanya tampil dalam empat balapan ialah finish di urutan ke-10 MotoGP Austria.

Baca juga:  Ducati Desmosedici GP16 di Uji Stoner, Iannone dan Dovizioso Menghilang?

“Kami sudah mendapatkan hasil di mana kami mengharapkannya didapat pada paruh kedua musim 2018. Kami sudah dalam perencanaan buat musim 2018. Pada 2018, ini akan menjadi tahun lain buat pembangunan,” ucap CEO KTM, Stefan Pierer, dilansir Speedweek.

Jauh Lebih Cepat

Dalam beberapa bulan terakhir, terlihat jelas bahwa KTM memiliki proyek besar buat masuk dalam kategori tim papan atas MotoGP. Mereka pun menjadi tim yang tengah dikaitkan dengan pembalap Repsol Honda yang sudah mengoleksi empat gelar juara dunia MotoGP, Marc Marquez.

Baca juga:  Sumatera Selatan tuan rumah MXGP tahun 2023

KTM pun sempat angkat bicara tentang hal itu. Tetapi, mereka membantah dan menegaskan bahwa pembalap yang mereka inginkan ialah Johann Zarco dari Yamaha Tech 3. Buat musim 2019 sendiri mereka masih akan diperkuat Espargaro dan Smith.

“Kami masih dalam perkembangan ekstrem pada 2018 buat tahun kedua di MotoGP. Musim 2017 sudah melebihi harapan saya. Saya memang ambisius, tapi setidaknya kami sudah enam sampai sembilan bulan lebih awal dari perencanaan dalam hal pencapaian,” tegas Pierer.