by

Rossi Digenggaman Telefonica Movistar

Kita tau bahwa segala operasional di kegiatan MotoGP sangat lah mahal. Terutama perihal pengembangan motor dan operasional team balap itu sendiri, terutama spare part. Fakta lain yang kita ketahui adalah, team-team balap tersebut menggandeng banyak sponsor yang ujung-ujungnya agar bisa mendanai sebuah team balap. Dan paling banyak kucuran dana tersebut adalah dari sponsor utama. Kucuran dana Sponsor Utama sangat berpengaruh dalam operasional pengembangan motor prototype MotoGP. Kita taunya dari mana yang mana yang sponsor utama, yang mana yang sponsor partai kecil? Ya jelas, makin besar logo stikernya, tentunya perusahaan tersebut makin banyak menyuplai dana ke team.

Contohnya kalo di era 1980 – 2006 adalah merk-merk rokok seperti Marlboro, Camel, West, Lucky Strike, Gauloises yang konon kala itu menyuplai dana banyak sekali dibanding era-era sekarang. Untuk sponsor utama non-rokok seperti Pepsi, Fiat, Repsol, Rizla, Telefonica Movistar, Sky, dsb.

Mau tau seberapa besar pengaruh sponsor utama? Ambil contoh era dulu-dulu, team MotoGP yang tidak punya sponsor utama. Seperti Kawasaki, Aprilia MotoGP, Kenny Roberts Racing Team, mereka team-team kelas MotoGP yang tidak survive karena tidak punya sponsor utama dalam jangka waktu lama, sebagai penyuntik dana.

Baca juga:  Kualifikasi MotoGP Aragon: Vinales Rebut Pole, Marquez Jatuh, Rossi Melesat

Cerita FIAT yang tidak mendukung Jorge Lorenzo.

Mari kita menoleh balik era-era kejayaan Yamaha Factory semasa sponsor utama Fiat. Kala itu Fiat sebagai perusahaan otomotif raksasa Italia, mensponsori team di mana pembalap besar juara dunia 9 kali itu bernaung. Rumor mengatakan karena ada Valentino Rossi di sana, maka perusahaan otomotif Italia tersebut mau mendukung team pabrikan Yamaha MotoGP. Bayangkan ada 2 pembalap dahsyat di satu team, tapi apabila kita tarik kesimpulan, prestasi Rossi lah yang lebih gemilang di bawah naungan FIAT.
Untuk 2010, kita bisa menilai itu kesialan bagi Rossi. Yang kala itu absen selama beberapa seri karena kecelakan patah tulang kakinya. Sementara kevakumannya diisi oleh rekan setimnya Jorge Lorenzo.

Kita bisa melihat jelas bahwa FIAT hanya mendukung Rossi, kala pembalap pamor Italia tersebut meninggalkan Yamaha di 2011. Di musim itu pula FIAT tidak melanjutkan kerjasamanya dengan team pabrikan Yamaha.

BACA JUGA: Rossi Sudah Teken Kontrak Baru dengan Yamaha, Ternyata Hoax?

Baca juga:  Bukti Rossi Masih Kandidat Juara MotoGP 2017

FIAT vs MOVISTAR = Italia vs Spanyol.

Pada 2013, sang maestro kembali ke kandang lamanya, Yamaha. Dengan gandengan baru Movistar sebagai sponsor utama team pabrikan Yamaha. Apabila kita mengingat Sepang 2015, insiden tersebut sangatlah membekas di psychology orang Italia dan Spanyol. Dan di sisi lain, apabila kita evaluasi prestasi Rossi dari 2014-2017. Tampaknya beliau tidak secemerlang dulu dalah hal men-set-up motornya. Ada apa ? Justru Jorge Lorenzo lah yang berhasil menyolong kunci juara dunia pada 2015. Apakah Movistar memilih-milih dalam mendukung pembalap naungan team-nya? Apakah Movistar mulai kehilangan respect terhadap Rossi akibat insiden Sepang 2015?

Perlahan si kalajengking Italia, yaitu Abarth, mulai nemplok di YZR M1. Abarth adalah bagian dari divisi perusahaan FIAT. Bisa dilihat psychologist-nya bahwa Abarth di bawah naungan FIAT berusaha membantu Rossi, walau belum bisa menggeser Movistar seutuhnya sebagai sponsor utama yang sudah menandatangani kontrak 5 tahun sampai 2019.

Haruskah Rossi melepaskan diri dari jeratan sponsor utama Spanyol ? Mungkin stasiun televisi “SKY” yang harus menggantikan, yang notabene mensponsori team balap VR46. [Farizi Akbar]