by

Terimbas Virus Corona MotoGP Merugi, Rossi Akan Diminta Terus Balapan

Di tengah keraguan akan masa depan Valentino Rossi, MotoGP 2020 justru kacau karena krisis virus corona. Rossi diyakini akan diminta terus balapan.

MotoGP musim ini mengalami banyak sekali penundaan sehingga start belum jelas. Yang terakhir, seri Jerman yang dijadwalkan pada 21 Juni mendatang terancam ditunda karena bangsa tersebut memperpanjang masa karantina sampai 31 Agustus.

Dengan situasi ini, MotoGP 2020 buat sementara akan dimulai di Belanda pada 28 Juni. Namun toh lagi-lagi ketidakpastian menyelimuti kejuaraan ini bergantung pada perkembangan pandemi COVID-19, khususnya di Eropa.

MotoGP menjadi salah satu event olahraga dunia yang terdampak oleh virus corona. Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Eropa 2020 juga mesti diundur pada tahun depan.

Baca juga:  Ayah Jorge Lorenzo Prediksi Bagnaia Akan Jadi Juara Dunia di Masa Depan

Di sisi lain, tahun ini berpotensi besar menjadi musim terakhir Rossi sebelum pensiun. Usia Rossi sudah mencapai 41 tahun, dan musim lalu dia sulit kompetitif.

Bekas pembalap Italia Loris Reggiani meyakini bahwa banyak yang akan meminta Rossi terus balapan. Pasalnya, MotoGP tidak mau semakin rugi akibat pandemi virus corona.

“Jika Olimpiade dan semua sepakbola saja bisa ditunda, maka akan sulit juga bagi kejuaraan buat diselenggarakan. Menyelenggarakan balapan tanpa penonton juga bukan solusinya. Akan ada 2-3 ribu orang di paddock tanpa penonton, dan tetap saja akan rumit,” dia mengatakan.

“Sangat buruk memikirkan bahwa musim yang bisa jadi terakhir bagi Valentino tidak ada balapan. Lebih jauh lagi, pepisahan dia setelah virus corona akan berdampak besar pada kejuaraan,” jelas Reggiani kepada Tuttosport.

“Sudah pasti semuanya, dimulai dari (bos Dorna Sport -red) Carmelo Ezpeleta, akan mencoba meyakinkan dia buat terus balapan. Namun Valentino itu bukan seseorang yang gampang dipengaruhi oleh orang lain. Mungkin, penghentian ini akan mendorong dia buat balapan semusim lagi.”