Jakarta – Selain melakukan cat ulang atau repaint, pemilik kendaraan roda empat bisa memasang stiker buat mempercantik tampilan kendaraan. Dibanding repaint, stiker memang lebih mudah dan murah secara proses serta biaya. Lalu, bagaimana dengan perawatannya?Sales Manager Maxdecal Indonesia, Nofian Hendra mengatakan, kendaraan roda empat yang dibalut stiker tak boleh dicuci menggunakan air, apalagi sering-sering dibawa ke tempat pencucian umum. Sebab, menurutnya, alih-alih bersih, kebiasaan tersebut justru bisa merusak lapisan stiker.
“Kendaraan roda empat yang dibalut stiker itu tidak boleh banyak dicuci, karena jika terus-terusan, lama-lama bisa sobek. Jadi stiker kendaraan roda empat ini memang bersifat sementara buat penggunaan satu atau dua tahun saja,” jelas Nofian Hendra saat ditemui di JCC Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Hendra menjelaskan, kendaraan berbalut stiker hanya perlu dibersihkan dengan cara dilap rutin. Namun, perlu dipahami, hanya kain lap jenis tertentu saja yang bisa dan boleh digunakan.
“Jika mau merawatnya, lebih bagus dilap saja berkala atau lebih intens lah, jangan malah dibawa ke tempat car wash (pencucian kendaraan),” terangnya.
Diketahui, stiker yang terlalu sering kena air, apalagi dengan semburan kencang, lama-lama bisa mengkerut. Bukan hanya itu, air juga berpotensi masuk ke ruang-ruang dalam stiker yang kemudian bisa menyebabkan gelembung.
Itulah mengapa, Hendra mengingatkan, kendaraan roda empat dengan balutan stiker sebaiknya jangan terlalu sering diajak basah-basahan atau terpapar cahaya matahari langsung.
“Memang cara merawatnya agak berbeda,” tegasnya.
Cara Lepas Stiker Biar Tak Tinggalkan Sisa Lem
Lebih jauh, dia juga mengungkap cara melepas stiker agar tak meninggalkan sisa lem di kendaraan. Pertama, ucap dia, pilih stiker dengan perekat oil base yang cocok dengan iklim tropis di Indonesia. Kedua, pastikan yang melepas stiker memang orang-orang yang sudah biasa melakukan hal tersebut.
“Tidak disarankan melepas stiker di kendaraan roda empat sendiri, jika bisa bawa saja kendaraannya ke aplikator. Jika di kita, ongkosnya mungkin Rp 300 ribu. Itu aman, dipastikan tidak berbekas,” ucap dia.