Pembalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, mengakui kehebatan motor Ducati di MotoGP 2021. MM93 menilai kendaraan Ducati lebih kompetitif ketimbang yang lainnya.
Marquez merasakan keganasan motor-motor Ducati dalam dua race MotoGP 2021 secara beruntun. The Baby Alien dikalahkan pembalap-pembalap pengguna Desmosedici di Aragon dan San Marino.
Di Aragon, Marquez harus mengakui keunggulan pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dalam persaingan sengit memenangkan posisi pertama. Lain halnya di San Marino, Marquez tidak berhasil merebut podium usai dikalahkan pembalap tim Avintia Esponsorama, Enea Bastianini, yang memakai motor Desmosedici GP19.
Terkait kegagalannya mendaki podium di Lintasan Misano, Marc Marquez memberikan pujian kepada Enea Bastianini. Dia menilai pesaingnya itu piawai mengemudikan motor Desmosedici GP19, yang speknya tertinggal dari Desmosedici GP21 milik Francesco Bagnaia.
“Dia mengemudi dengan sangat bagus dan dia paham sekali bagaimana dia harus mengendarai Ducati: dia mengerem sangat terlambat dan keluar dari tikungan dengan banyak torsi dan cengkeraman,” ucap Marquez, dilansir dari Speedweek.
“Tidak ada yang istimewa sih, tapi dia melakukan segalanya dengan benar. Apabila anda melakukan itu dengan motor MotoGP, maka waktu tercepat akan mengikuti,” sambungnya.
Marquez pun tak ragu ingin mempelajari bagaimana para pengguna Ducati bisa amat cepat di trek. Baginya, motor Desmosedici saat ini lebih kompetitif ketimbang yang lain semisal Yamaha.
“Kami harus memahami cara pembalap Ducati. Apa yang saya lihat di akhir Bastianini: dia bertindak seperti binatang buas dalam tahap pengereman, menghentikan motor dan kemudian melaju seperti roket keluar dari tikungan,” imbuhnya.
“Yamaha menuntut gaya yang serupa sekali berbeda, tetapi saya pikir Ducati sekarang lebih kompetitif daripada Yamaha. Meski begitu, Quartararo masih menjadi yang tercepat, kecepatan dia sangat bagus,” demikian ucap Marc Marquez.