by

Ini 2 Tanda Oli Gardan Harus Segera Diganti

Jakarta – Pelumas merupakan satu peranti penting lho bikers, karena tanpa adanya pelumas semua part mesin tidak akan berfungsi dengan sempurna. Nah bagi bikers yang mengendarai motor matic juga harus memperhatikan oli gardan ya, karena oli ini juga memiliki peran yang sangat penting.Karena tidak seperti motor manual, motor matic memiliki pelumas tambahan selain oli mesin. Pada motor berkopling kering tersebut, terdapat oli tambahan pada bagian transmisi yang biasa disebut oli transmisi matic atau oli garden matic.

Serupa halnya dengan oli mesin, oli transmisi pun bertugas memberikan pelumasan. Bedanya, oli ini hanya diperuntukkan pada bagian transmisinya saja. Dengan ucap lain ditujukan buat melindungi serta mengoptimalkan kinerja pada area CVT (Continously Variable Transmission) seperti gear dan bearing-bearing di dalamnya.

Oli transmisi atau oli gardan motor matic juga harus diganti secara berkala. “Pada penggunaan normal, oli transmisi sebaiknya diganti setiap 12 ribu km atau 12 bulan sekali. Apabila pemakaian berat atau (motor) selalu dipakai jarak jauh, lebih bagus kalau durasinya dipercepat. Coba ganti dengan perbandingan 2:1. Penggantian oli transmisi dilakukan setelah dua kali ganti oli mesin,” papar Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL), Brahma Putra Mahayana.

Baca juga:  Tips Belajar Teknik Jatuh ala Pembalap MotoGP

Tetapi bagaimana ya cara mengetahui bahwa motor detikers sudah waktunya melakukan pergantian oli gardan. Tercatat ada 2 kendala pada motor matic detikers, diantaranya:

1. Suara mesin terdengar kasar

Ciri paling umum ialah munculnya suara kasar di area CVT. Ini terjadi lantaran adanya gesekan antar komponen pada transmisi yang bisa disebabkan oleh perubahan viskositas oli gardan. Selain viskositas suara yang kasar juga bisa disebabkan oleh banyaknya logam ausan yang berada dalam transmisi. Kalau dibiarkan terlalu lama, kerusakan lebih parah jelas tak dapat terhindarkan lagi.

2. Terasa getaran pada setang dan bodi

Getaran pada setang dan bodi motor pun akan terasa bilamana telat mengganti oli transmisi. Buat mengetahuinya, pemilik dapat mencobanya di jalan menurun. Getaran tadi menjadi pertanda gardan tidak bekerja dengan bagus sebagai dampak oli transmisi yang tidak melumasi dengan sempurna.

Baca juga:  Solusi BBM Naik!, SMK di Jember Ciptakan Motor Berbahan Bakar Gas Elpiji 3 Kg

Lebih parahnya lagi, hal itu akan merusak bearing gardan yang menempel pada bak CVT. Fungsinya ialah menyelaraskan putaran mesin dan pully bagian depan. Kalau sudah seperti ini, bersiap mengalokasikan dana lebih buat penggantian spare part tersebut.

Pergantian oli gardan pada motor matic Foto: dok. Istimewa

Bayangkan berapa uang yang dikeluarkan akibat telat mengganti oli transmisi. Padahal, kebutuhan akan oli transmisi ini bisa didapat dengan gampang oleh masyarakat.

Nah bagi bikers yang malas buat ke bengkel, mengganti oli gardan juga bisa dilakukan sendiri karena bisa dikatakan, melakukan pergantian oli gardan terbilang mudah.

Hal pertama yang harus dilakukan ada memarkirkan motor dengan standar tengah di tempat rata. Setelah itu, buka baut paling akhir di bagian bawah CVT.

Kemudian, lepaskan baut dan siapkan wadah buat menampung oli gardan lama. Cobalah memiringkan motor ke kiri buat memastikan oli sudah terbuang semua. Selanjutnya, pasang kembali baut tersebut dan buka penutup oli transmisi di atas lalu tuang oli transmisi yang baru.