by

Johann Zarco Tumpul ke Bagnaia, Tajam ke Marc Marquez

Jakarta

Johann Zarco, rider Pramac Ducati tampak berhati-hati ketika berada di belakang Francesco “Pecco” Bagnaia. Padahal dalam lima lap terakhir di MotoGP Thailand, rider Prancis itu punya kecepatan bagus, bahkan bisa menyalip Marc Marquez.

Zarco finis keempat di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (2/10/2022). Dia menyelesaikan balapan tepat di belakang Pecco Bagnaia.

Pecco merupakan pebalap Ducati yang berpeluang jadi juara dunia MotoGP 2022. Atas hasil MotoGP Thailand, Pecco berhasil memangkas jarak hanya menjadi dua poin dari Fabio Quartararo. Kebetulan nasib El Diablo kurang moncer, dia finis ke-17 di Buriram, artinya Quartararo tidak bisa memetik poin satu pun dalam balapan kali ini.

Zarco sadar akan posisi Ducati yang menanti kemenangan sejak kali terakhir diraih oleh Casey Stoner pada 2007 silam. Dia paham betul kalau Pecco lebih butuh poin kemenangan ketimbang dirinya.

Saat balapan MotoGP Thailand dimulai, Zarco yang start dari posisi 5 langsung tercecer ke tempat 9. Namun lintasannya mulai kering, Zarco perlahan masuk ke posisi lima besar, terutama saat menyisakan 12 putaran lagi.

“Aku menunggu lintasannya jadi lebih kering, tapi itu datang terlambat. Saat awal balapan ada begitu banyak air yang bikin balapan jadi sulit bagiku. Dan aku tidak bisa mempertahankan posisiku.” kata Zarco dikutip dari situs MotoGP, Senin (3/10/2022).

Lima lap tersisa, Zarco berhasil menyerang Marc Marquez. Zarco pun berada di posisi empat.

“Dan kemudian menanti waktu saat lintasannya jadi kering. Ketika lintasannya jadi lebih kering aku ambil kesempatan itu, dan berpikir untuk bisa menang,” ungkap dia.

Namun terlihat jelas ketika Zarco akan berhadapan Pecco Bagnaia. Dia terlihat lebih hati-hati.

“Itu sudah jelas. Tajam kepada Marc, tumpul kepada Pecco,” kata Zarco kepadaCanal+.

Ya, bagi Zarco posisi empat sudah cukup. Sebab dia sudah kehilangan banyak poin di awal-awal seri MotoGP. Dia harus mendukung Ducati untuk menggapai gelar juara dunia MotoGP 2022.

“Tapi pada empat lap terakhir aku berada di sana, pada dua lap terakhir hampir berebut podium. Aku sempat ragu-ragu karena ada Pecco (Bagnaia) yang sedang bertarung untuk perebutan gelar juara dunia. Aku tidak ingin membuat kesalahan, dalam grup Ducati. Aku selalu berpikir bisa menang dalam kondisi ini, tapi posisi empat sudah cukup bagiku,” kata Zarco.

“Itu normal, harus bermain dengan pintar. Dalam kejuaraan aku sudah kehilangan poin, banyak balapan di sebelumnya. Aku harus balapan untuk tim Ducati, tapi untuk gelar kejuaraan tidak ada alasan untukku sekarang. Jadi itu alasannya, kita adalah grup besar Ducati,” tambah dia.

Siapin Tabungan! Ini Bocoran Jadwal MotoGP Mandalika 2023
[Gambas:Video 20detik]
()