Jakarta – Dua anggota tim balap yang dikepalai Max Biaggi, Sterilgarda Husqvarna Max di kelas Moto3 sudah dipecat. Kedua orang itu menerima sanksi usai berlaku tidak profesional karena menghalangi laju Adrian Fernandez, pembalap Tech3 saat keluar dari pit Lintasan Aragon, Sabtu (17/9) lalu.
Dalam tayangan yang diunggah jejaring sosial resmi MotoGP, terlihat dua kru Sterilgarda Husqvarna Max menghalangi Adrian Fernandez ketika keluar pit buat menjalani sesi kualifikasi 2 Moto3 Aragon. Belum diketahui motifnya, bos Sterilgarda Husqvarna Max, Biaggi geram akan aksi anak buahnya itu karena di luar kendali.
This is what happened in #Moto3 Q2 today. @31AdriFernandez was denied to leave in the good group for the QP time, by another team. Unacceptable. @MotoGP @Max_Racing_Team 👍🏻#AragonGP pic.twitter.com/BgfRAMfu2S
— Tech3 Racing (@Tech3Racing) September 17, 2022
Sebenarnya dua kru itu sudah didenda €2.000, dan mereka masing-masing telah didiskualifikasi dari ambil bagian dalam Grand Prix Australia dan Grand Prix Malaysia. Lalu, mereka tetap bisa berkontribusi di dua balapan berikutnya di Jepang dan Thailand.
Namun Max Biaggi kadung jengah, kontrak dua kru itu diakhiri lebih cepat alias dipecat. Lantaran sikapnya yang tidak profesional dinilai merusak nama bagus tim.
“Saya secara pribadi mengikuti dan mengoordinasikan prosedur pemberitahuan resmi kepada dua anggota tim saya, yang bertanggung jawab atas peristiwa melawan pembalap Adrian Fernandez dan Tech3 KTM. Setelah secara resmi meminta klarifikasi dan pembenaran kepada orang-orang yang berkepentingan atas apa yang terjadi,” ucap Max Biaggi dalam keterangan resminya dilansir Selasa (4/10/2022).
“Sesuai dengan ketentuan kontrak, kami tiba di epilog yang tidak menyenangkan, tetapi perlu. Sebagai sebuah tim, kami yakin bahwa kami harus sepenuhnya memisahkan jalan kami dari mereka yang bersalah karena sifat tidak sportif, serta melanggar aturan dan peraturan. Tindakan seperti itu tidak dapat dan tidak boleh dibiarkan tanpa hukuman. Nama kita menjadi usang,” tambah dia.