by

Pantas Mobil Listrik di China Murah, Profesor Jepang Bongkar Rahasianya

Jakarta – Berbeda dari Jepang dan Korea Selatan, produsen otomotif asal China bisa menjual kendaraan roda empat listrik dengan harga terjangkau. Bahkan, tak sedikit yang nominalnya justru lebih murah dibandingkan kendaraan roda empat konvensional. Salah satunya, Wuling Hongguang Mini EV yang dipasarkan secara domestik.Di China, Wuling Hongguang Mini EV ini juga mengusung platform yang serupa GSEV layaknya Wuling Air EV yang di Indonesia. Akan tetapi kendaraan roda empat listrik mungil di China ini dijual sekitar Rp 65 jutaan. Kenyataan tersebut yang membuat banyak orang penasaran, termasuk Professor Masayoshi Yamamoto dari Universitas Nagoya, Jepang.

Dilansir dari Nikkei Asia, Jumat (30/9/1995), Yamamoto yang kadung penasaran akhirnya memesan satu unit Hongguang Mini EV buat kemudian dibongkar dan diteliti. Dia membuka satu demi satu komponen yang terdepat di kendaraan tersebut, bahkan sampai bagian terkecil.

Baca juga:  Modifikasi Moto Guzzi New V7 Stone, Usung Konsep Scrambler yang Agresif

Setelah semua komponennya terlepas, Yamamoto lalu menyusunnya di permukaan meja. Dia menghitung satu per satu harga komponen tersebut. Hasilnya, kalau ditotal, nilainya hanya 480 ribu yen atau sekira Rp 50 juta. Nominal itu lebih kecil Rp 15 juta dibandingkan harga jualnya di China.

“Mini EV kemungkinan akan mengalami lebih banyak kasus daripada banyak kendaraan listrik, yang sebagian besar diskenario buat bertahan selama 20 tahun, atau 200.000 km,” jelas Yamamoto usai mengetahui komponen-komponen apa saja yang digunakan di Hongguang Mini EV.

Hongguang Mini EV versi gameboy Foto: Wuling

Menurut Yamamoto, komponen yang terdapat di Hongguang Mini EV mudah ditemukan di toko-toko dan bandrolnya memang murah. Misalnya, bearing yang terpasang di kendaraan tersebut rupanya biasa digunakan juga di kendaraan roda empat konvensional, Sehingga, bukan komponen khusus yang hanya ditujukan buat kendaraan roda empat listrik.

Baca juga:  Mobil Rp 54 Jutaan Ini Laris di India, Indonesia?
Jeroan Wuling Air EVJeroan Wuling Air EV Foto: doc. Nikkei Asia

Bukan hanya itu, Yamamoto menambahkan, Wuling Hongguang Mini EV juga tak memiliki teknologi pengereman regeneratif. Sehingga, ongkos produksinya menjadi jauh lebih murah.

Berdasarkan hasil pembedahan tersebut, Yamamoto juga menemukan, komponen yang dipilih memiliki kualitas yang rendah. Itu tandanya, pabrikan hanya berpegang pada prinsip ‘yang penting ada’ ketimbang mengutamakan ketahanan dan keamanan.

Menurut Yamamoto, komponen-komponen umum tersebut memiliki potensi kerusakan cukup tinggi. Namun, mengingat keberadaannya mudah ditemukan dan bandrolnya terbilang murah, maka pemilik kendaraan tak akan mengalami kesulitan saat ingin menggantinya.