“Saya senang buat bisa kembali membalap di MotoGP. Saya tidak bisa bergerak bebas di paddock, saya harus berjabat tangan di mana-mana sepanjang waktu. Itu membuat saya bangga,” ucap pembalap berjuluk Petrux, mengutip Speedweek (30/9/2022).
Pada Kamis (29/9/2022) petang waktu setempat, hujan turun di Lintasan Buriram. Tetapi alih-alih berharap kondisi cuaca cerah saat balap berlangsung, Petrucci justru ingin hujan membasahi Lintasan Buriram sampai Ahad petang.
“Saya berharap (hujan) itu tidak akan berhenti sampai waktu 4 petang hari Ahad,” kekehnya. “Karena balapan (dalam kondisi lintasan) basah akan lebih ringan, setidaknya secara fisik,” sambung pembalap kelahiran Italia.
Lanjut Petrucci menambahkan, membalap dalam kondisi kering di Lintasan Buriram akan sangat menyiksa fisik.
“Sejauh menyangkut hujan, saya harap itu tidak mengecewakan saya, karena saya takut sepanjang waktu saya tiba, bahwa saya harus menjalani 26 lap dalam kondisi kering di balapan yang panas ini. Ini ialah pengerahan tenaga fisik terbesar yang dapat diharapkan dari seorang manusia. Itu sebabnya saya berharap lintasan basah yang permanen, karena semuanya lebih halus dan mulus. Kita akan melihat bagaimana perkembangannya pada hari Ahad. Saya hanya ingin menikmati acara ini,” tukasnya.